31 Agustus 2009

Mengenal Diri Sendiri

Mengapa ada perbedaan ini ? mengapa kita selalu memandang rendah kepada orang biasa dan memandang tinggi kepada orang yang dianggap pandai atau berkedudukan tinggi ?

Bukankah kenyataan hidup yang membelenggu cara hidup kita ini merupakan pelajaran yang membuka mata dan memberikan pelajaran berharga sekali untuk dimengerti ?

Kalau kita membuka mata, maka setiap daun kering yang rontok, setiap ekor burung, hembusan angin, senyum seorang anak-anak, setitik air mata seorang wanita, semua itu merupakan guru bagi kita !

hidup berarti berhubungan dengan sesuatu, baik mahkluk hidup maupun benda mati. kalau membuka mata terhadap hubungan kita dengan semua yang kita hadapi setiap hari, dan kita membuka mata terhadap tanggapan kita akan hubungan kita dengan semua itu setiap saat, maka kita akan mengenal diri kita sendiri.

Dan mengenal diri sendiri merupakan langkah pertama kepada kebijaksanaan. (Post by KPH)

29 Agustus 2009

Keinginan Ataukah Nafsu ?

Cinta terlalu halus untuk dapat dimengerti pikiran manusia yang kasar, terlalu tinggi untuk dicapai pikiran yang rendah dan terlalu dalam untuk dijajaki pikiran yang dangkal. Pikiran yang berputar sekitar sayang diri, demi aku, untuk aku, tak mungkin dapat mengerti cinta yang bersih daripada kepentingan diri tanpa pamrih itu.

Kita ingin menguasai pasangan kita lahir batin, memonopoli dan menganggap hal ini sebagai perasaan cinta terhadap pasangan. Keinginan menguasai dan memiliki lahir batin ini tentu saja menimbulkan iri jika melihat pasangan kita menoleh kepada orang lain dan menimbulkan cemburu, bahkan menimbulkan benci!

Adakah iri itu cinta ? Adakah cemburu itu cinta ? Adakah benci itu cinta ? Adakah cinta mendatangkan derita ? Hanya pengejaran dan pemuasan nafsulah yang akan mendatangkan derita.

Keinginan menguasai dan memiliki lahir batin terhadap sesuatu, benda maupun manusia, berarti mengundang datangnya derita sengsara, pertentangan dan penyesalan. Memang, berhasil menguasai dan memiliki sesuatu atau seseorang, dapat mendatangkan rasa puas, akan tetapi kepuasan nafsu keinginan ini hanya seperti angin lalu karena keinginan itu selalu didorong oleh pengejaran akan sesuatu yang lebih indah. Kalau sudah didapat, tentu akan lepas dari pengejaran dan perhatian, karena keinginan sudah mencari lagi ke depan untuk mendapatkan yang lebih indah lagi ! (Post by KPH)

28 Agustus 2009

Tentang Aku dan Dia

Sudah 100 hari kini. Hanya hadiah doa dari kami Semoga selalu dalam Penjagaan-Nya setiap hari setiap saat Semoga doa dari kami Menjadi penuntun ketika kau ada di titian sempit dan terjal, Menjadi cahaya yang menerangi jejak langkahmu menghadap sang Khaliq… Maafkan kami hanya doa-doa ini kami daraskan padamu setiap hari….

Sekali lagi maafkan kami De'... kau tidak bisa lama mendampingi kami Tapi.... kami selalu berdoa untukmu selalu dalam setiap sujud kami, Takkan ada lagi yang akan mengganggu tidurmu. Meski hanya sekejap, Jalani hari bersamamu adalah saat terindah dalam hidup kami Slamat tinggal De'... Doa kami menyertai langkahmu menuju keabadian......

Walaupun belum bisa berkata-kata tapi yakinlah De'...Nindya akan selalu berdoa untukmu "Tuhan… Dia wanita yang melahirkanku Dengan nafasnya aku hidup Dengan mata hatinya aku melihat dunia Dia yang mengisi hariku dan mendengarkan keluh kesahku... Tapi aku belom pernah bisa menjaganya, karena Engkau lebih dulu mengambilnya dari kami...Kini, Tuhan....dengarlah pintaku 'Jagalah dia untukku'........Amien....."

Dan inilah yang selalu aku katakan pada Nindya De', saat Nindya duduk di pangkuanku sekedar menghibur dia "Nak...Ibu dan Ayah sangat menyayangimu, walaupun kini ibu tidak bersama kita lagi, yakinlah bahwa kasih sayang ibu tetaplah bersamamu, mengiringimu tumbuh dewasa. Ayah tahu nak, walaupun kamu belum bisa berkata-kata....kamu kehilangan kasih sayang seorang ibu tapi ayah akan berusaha menjadi seorang ayah sekaligus ibu bagimu..... Maafkan ayah nak...."

Selamat Jalan De'......Kau akan selalu hidup dalam hati kami.....!!