28 Agustus 2009

Tentang Aku dan Dia

Sudah 100 hari kini. Hanya hadiah doa dari kami Semoga selalu dalam Penjagaan-Nya setiap hari setiap saat Semoga doa dari kami Menjadi penuntun ketika kau ada di titian sempit dan terjal, Menjadi cahaya yang menerangi jejak langkahmu menghadap sang Khaliq… Maafkan kami hanya doa-doa ini kami daraskan padamu setiap hari….

Sekali lagi maafkan kami De'... kau tidak bisa lama mendampingi kami Tapi.... kami selalu berdoa untukmu selalu dalam setiap sujud kami, Takkan ada lagi yang akan mengganggu tidurmu. Meski hanya sekejap, Jalani hari bersamamu adalah saat terindah dalam hidup kami Slamat tinggal De'... Doa kami menyertai langkahmu menuju keabadian......

Walaupun belum bisa berkata-kata tapi yakinlah De'...Nindya akan selalu berdoa untukmu "Tuhan… Dia wanita yang melahirkanku Dengan nafasnya aku hidup Dengan mata hatinya aku melihat dunia Dia yang mengisi hariku dan mendengarkan keluh kesahku... Tapi aku belom pernah bisa menjaganya, karena Engkau lebih dulu mengambilnya dari kami...Kini, Tuhan....dengarlah pintaku 'Jagalah dia untukku'........Amien....."

Dan inilah yang selalu aku katakan pada Nindya De', saat Nindya duduk di pangkuanku sekedar menghibur dia "Nak...Ibu dan Ayah sangat menyayangimu, walaupun kini ibu tidak bersama kita lagi, yakinlah bahwa kasih sayang ibu tetaplah bersamamu, mengiringimu tumbuh dewasa. Ayah tahu nak, walaupun kamu belum bisa berkata-kata....kamu kehilangan kasih sayang seorang ibu tapi ayah akan berusaha menjadi seorang ayah sekaligus ibu bagimu..... Maafkan ayah nak...."

Selamat Jalan De'......Kau akan selalu hidup dalam hati kami.....!!






0 comments:

Posting Komentar